Skip to main content

Posts

Showing posts from November, 2007

Saat Gajian (ketika dompetku ludes)

Kau bagai jemari air di pasir pantai Lembut tapi tak sabar Menggeranyangi pantai telanjang Segalanya diraba, tak celah tak gunung Sebulan sekali dicapainya puncak purnama Erang mengguruh, mengoyak Ditinggalkannya pantai sekarat Tapi toh dia datang lagi Menggeranyangi dengan tak sabar Townsville, 8 November 2007

Ku pangkas rambut

Hari ini kupangkas rambut tanpa ikrar Masih banyak janji yang mengantri dipenuhi Kenapa aku harus berjanji lagi? Hari ini ku pangkas rambut tanpa sesal Walau ku tahu susah merawatnya, memastikan setiap petak tersampo Dan menambah pundi pemilik pabrik sampo ternama Hari ini kupangkas rambut (lagi) Tak peduli pujian atau ejekan yang melekat di setiap helainya Kubiarkan dia tumbuh tapi toh tetap akan ku potong juga Townsville, 7 November 2007

Jangan bagi keras kepala kita

Jangan bagi keras kepala kita Karena keduanya berisi api Yang bisa mengarangkan isi rumah dan pekarangan Membakar segala kenangan dan otakpun tak sanggup memungutnya lagi Jangan bagi keras kepala kita Karena keduanya berisi batu Bertumbukan, pecahkan serpihan dendam mematri di kepala anak cucu Jangan bagi keras kepala kita Karena keduanya berisi air Menenggelamkan segala cita cita Dan kita tak bisa bermimpi lagi Townsville, 7 November 2007