Skip to main content

Posts

Showing posts from March, 2008

Kepada hujan sore ini

Tak tahukah dirimu bahwa kau memenjarakan aku yang dingin dan lapar di ruangan yang berisi tigapuluhan komputer dan hanya tiga orang di dalamnya yang memainkan tuts kibord bersahutan dengan dentuman tak keruan dirimu di atas atap yang menggema mengerikan membawa imajiku pada siklon dan banjir yang selalu mengancam kotaku setiap tahun dan menggetirkan warga karena buaya akan bermunculan di sungai dan laut dan bahkan di rumah-rumah bila banjir coklat datang menggunung menggulung? Kau mereda? Terima kasih, sore ini kau hanya menyapaku sesaat, tak membiarkan aku menggigil dan beku kuatir seperti tempo hari saat mengingat dahan pohon besar yang membentang di atas atap rumahku yang tak pernah ku tahu kapan dia ambruk tetapi aku yakin bila kau datang terlalu sering membadai maka diapun akan menyerah tunduk pada amukanmu bukan pada doaku. Aku pergi!