Skip to main content

Posts

Showing posts from December, 2017

Aku mencintaimu, sungguh!

Aku mencintaimu selembut angin pagi di beranda ketika berkas sinar matahari satu satu menyapu wajah dan burung baru saja diam ketika kopi kental baru terseduh, tersaji di meja diam tapi memikat Aku mencintaimu selembut kabut pagi berkumpul pelan membelai setiap helai punai membungkus dahan dan menyisakan bening kristal embun menggantung Aku mencintaimu setenang air hulu tapi bercicit di setiap kelokan dan tak pernah menyalahkan batu dan lumpur Aku mencintaimu sesungguh hujan, sesungguh matahari sesungguh malam, sesungguh siang sesungguh badai