Aku melulur hari hari ku dengan peluh
Menjaga syukur batin tetap menyala
Memandu kaki yang tak bermata
Sekian ribu hari berlalu masih tetap gelap
Menekan harap ke titik terbawah
Tapi di sisi jalan penyorak berteriak:
Ayo kamu bisa! Ayo kamu bisa!
Tapi ternyata merekalah yang lapar kemenangan
Menjaga syukur batin tetap menyala
Memandu kaki yang tak bermata
Sekian ribu hari berlalu masih tetap gelap
Menekan harap ke titik terbawah
Tapi di sisi jalan penyorak berteriak:
Ayo kamu bisa! Ayo kamu bisa!
Tapi ternyata merekalah yang lapar kemenangan
lapar pesta pora!
Tak peduli dengan luka luka
Tak peduli dengan pahit hidup
Tak peduli dengan pahit hidup
sejauh bukan miliknya
Comments